Investasi Terbaik Saat Pandemi, Emas atau Properti?

Investasi properti, Tanah Kavling murah, Tanah Kavling Suap Bangun, Tanah Kavling Cicilan Bank, Tanah Kavling Cicilan in house, 


Investasi Terbaik Saat Pandemi, Emas atau Properti?

Ketika dihadapkan dengan situasi resesi saat pandemi, kebanyakan orang pasti sudah mempertimbangkan untuk berinvestasi.

Tak hanya modal, tentunya mereka juga melihat dari segi keuntungannya terlebih dahulu.

Sebenarnya, semua jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi, jika kamu dihadapkan dengan pilihan investasi tanah dan emas, kira-kira investasi mana yang harus dipilih?

Perlu diingat, untuk investasi tanah atau properti harganya selalu naik dan tidak tergerus inflasi. Tingkat risikonya pun hampir 0 % dan aman.


Selain itu, biaya perawatannya tergolong rendah, dan mudah menjadi jaminan jika Anda membutuhkan biaya mendadak suatu hari. Dengan teknik yang tepat, tentu saja investasi tanah ini dapat membuat keuntungan besar.

Sama dengan tanah, investasi emas juga tidak tergerus inflasi. Nilai emas juga bahkan cenderung stabil dibandingkan uang yang Anda simpan di bank yang rentan terhadap devaluasi.

Nilai tukar emas sama diseluruh dunia dan mudah dicairkan. Tidak hanya itu berinvestasi emas juga sangat mudah dan aman dibandingkan dengan investasi lainnya.

Melansir dari Coverfox, investasi emas ataupun properti umumnya memiliki keuntungan tersendiri. Ini bisa dilihat dari ukuran, tanah yang terbatas tentu membuat harga properti terus meningkat tajam, sedangkan investasi emas bisa bergantung pada keinginan Anda.

Oleh karena itu, investasi properti memerlukan modal yang lebih banyak, sementara investasi emas bisa dimulai dengan membeli emas 0,5 gram

Untuk investasi jangka panjang, properti disebut lebih ideal dibanding emas. Selain harganya yang cepat meningkat, investasi properti merupakan cara terbaik untuk menghasilkan pendapatan bulanan dengan cara menawarkan sewa.

Sementara, emas lebih fleksibel untuk dijadikan investasi jangka pendek maupun jangka panjang. Namun, untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, Anda perlu menunggu bertahun-tahun saat berinvestasi emas.








Beli Rumah Lelang Bank Pasti Untung? Belum Tentu!

 Rumah Lelang Bank, Rumah Aset Bank, Rumah Murah Aset Sita Bank, Aset  Dilelang, Rumah Sitaan Bank, kredit Macet KPR, Rumah Kredu Macet Bank

 

 

Beli Rumah Lelang Bank Pasti Untung? Belum Tentu 

 informasi mengenai rumah lelang bank ini masih sangat minim sekali, sehingga masyarakat belum terlalu tahu dan paham mengenai rumah lelang itu seperti apa. Jangan langsung tergiur hanya karena iming-iming murah, banyak hal yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan membeli rumah lelang bank. Termasuk keuntungan dan kerugianmembeli rumah lelang bank

 Sudah bukan menjadi rahasia lagi kalo rumah lelang bank itu memiliki harga yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Di era yang serba mahal ini, siapa yang tidak tertarik dengan rumah murah? Pasti mendengar kata rumah murah itu saja sudah membuat kamu tergiur untuk membelinya bukan?

Apa sih rumah lelang bank itu? Rumah lelang adalah rumah hasil sitaan, baik karena perihal utang-piutang ataupun karena gagal bayar tidak mampu melunasi cicilan rumah KPR. Pelelangan ini bukan hanya berlaku untuk rumah saja, melainkan adapula lelang apartemen, ruko (rumah toko), kios, tanah darat tanah sawah hingga gudang. 

 Biasanya penawaran rumah lelang bank ini dilakukan setiap bulan oleh bank. Penawaran lelang ini diumumkan secara terbuka oleh pihak bank. Tidak hanya bank pemerintahan, tapi bank Syariah maupun bank swasta pun sering melakukan penawaran pelelangan ini. Selain bank, penawaran lelang ini juga dilakukan oleh balai lelang dan KPKNL (Kantor Pelayanan Kekayaan Negara & Lelang).

Penawaran lelang ini dilakukan agar kreditur  tidak mengalami kerugian yang ditimbulkan atas gagal bayarnya di debitur, tujuannya agar kreditur bisa mendapatkan kembali uang yang dipinjam debitur.

Harganya yang lebih murah dari harga standart pasaran, membuat rumah lelang memiliki banyak peminat. Sehingga membuat kamu harus bersaing dengan banyak orang untuk bisa mendapatkannya. Namun meskipun murah, kamu tidak bisa menawarnya semaunya, pihak penyelenggara pelelangan sudah menetapkan batas harga minimal.

Sebelum memutuskan untuk membeli rumah lelang bank, ada baiknya kamu tahu terlebih dahulu keuntungan dan kerugiannya.

 

 Keuntungan membeli rumah lelang? 

Rumah lelang tentunya sangat menyita perhatian kamu sebagai pemburu rumah murah, nah inilah keuntungan yang bisa kamu peroleh jika kamu berhasil membeli rumah lelang.  Harga sudah pasti lebih murah Harga yang dipatok untuk rumah lelang biasanya jauh lebih murah dibandingkan rumah baru atau rumah second. Perbedaan harganya bisa mencapai 10%. Mengapa bisa lebih murah? Karena bank membutuhkan dana segera untuk perputaran uang di bank, sehingga agar rumah cepat terjual bank memberikan harga yang jauh lebih murah. Dengan hasil lelang ini dianggap akan memperbaiki keuangan bank.  

2. Berada di area yang sudah berkembang  Biasanya rumah lelang berada di area berkembang yang sudah dilengkapi dengan fasilitas umum seperti taman, rumah sakit, sekolah, transportasi umum, hingga akses jalan. Tidak seperti rumah baru yang biasanya sangat minim sekali fasilitas umumnya atau masih dalam proses pembangunan.  

3. Mendapat fasilitas rumah yang masih bisa digunakan  Keuntungan yang terakhir yang bisa kamu dapatkan adalah fasilitas yang sudah ada di rumah, seperti garasi, pagar, tralis rumah dan sebagainya. Kalo kamu beruntung kamu bisa mendapatkannya, namun kamu juga harus memastikan bahwa hal tersebut masih layak untuk kamu gunakan.

 Kerugian membeli rumah lelang?

 Membeli rumah lelang bank tidak senantiasa untung, tapi bisa juga malah bikin buntung lho! Kerugian apa sih kira-kira yang mungkin saja terjadi kalo kamu tidak berhati-hati dalam memilih rumah lelang? Yuk simak hal berikut.

  1. Mengeluarkan biaya tambahan untuk renovasi  Umumnya rumah lelang memiliki kondisi yang kurang terawat, sehingga bila kamu ingin menempatinya kamu harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk renovasi. Maka dari itu pastikan untuk mengecek kondisi rumah lelang yang kamu pilih itu masih layak huni, kalaupun memang harus renovasi pastikan tidak melebihi budget yang kamu miliki.  

2. Penghuni lama masih menempati rumah

Kasus yang sering terjadi adalah rumah masih dalam kondisi ada yang menempati. Sebaiknya kamu mengecek dan memastikan bahwa rumah lelang yang kamu pilih itu sudah kosong alias tidak ada pemilik rumah sebelumnya yang masih menempati. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir terjadinya sengketa antara kamu dan pemilik sebelumnya.

3. Kondisi lingkungan yang belum tentu baik

Rumah lelang bisa saja memang sengaja dijual murah karena memiliki lingkungan yang kurang baik. Misalnya merupakan lingkungan yang rawan terkena banjir, rawan tindak kejahatan, lingkungan yang tidak ramah, hingga kondisi air yang buruk. Kalau kamu tidak mau dirugikan karena hal ini, pastikan kamu melakukan survey langsung terhadap lokasi rumah lelang yang sudah kamu pilih ya!

 


 Tips beli rumah lelang supaya tidak buntung Nah, setelah tahu kelebihan dan kerugian beli rumah lelang bank, berikut tipsnya supaya kamu terhindar dari kerugian. Perencana keuangan Eko Endarto menjelaskan, dalam membeli rumah lelang calon pembeli harus jeli dan teliti. Misalnya, harus melihat kondisi fisik bangunan dan luas tanah, seperti dilansir di detik Finance.  

1. Lakukan survei langsung ke lokasi  Pada umumnya konsumen melihat data rumah lelang bank dari situs online masing-masing bank. Maka seringkali kita tidak bisa melihat jelas apa kekurangan rumah tersebut. Kemungkinan adanya perbedaan dari foto di situs online dengan kondisi aslinya sangat besar, maka pembeli harus melihat sendiri kondisi asli properti tersebut.

 2. Cari tahu harga pasaran calon rumah  Selain itu, calon pembeli juga harus bisa memperhitungkan harga pasaran rumah di daerah terse-but. Caranya dengan bertanya ke tetangga sekitar rumah, bertanya ke agen properti hingga mem-bandingkan harga di internet. Hal ini penting supaya tidak terjebak ketika sudah membeli rumah tersebut.  Sebagai calon pembeli, kamu harus aktif mencari tahu jangan sampai terjebak harga terlalu mahal ataupun terlalu murah. Kamu juga harus cari tahu sejarah rumah tersebut, kalau kamu pikir harga rumah lelang bank tersebut terlalu murah, kamu harus curiga jangan sampai di rumah itu pernah terjadi kejahatan atau pembunuhan misalnya. 

 3. Pastikan apakah rumah akan ditempati sendiri atau tidak  Mengapa hal ini penting? Karena hal ini berhubungan dengan renovasi yang harus dilakukan. Jika akan digunakan sendiri sehingga akan ditinggali lama, maka renovasi yang dilakukan harus menggunakan barang berkualitas baik.  Namun apabila akan dijual kembali, biaya renovasi harus diperhitungkan supaya kamu masih tetap mendapatkan margin atau keuntungan yang sesuai dengan pembelian.  4. Keabsahan surat-surat  Poin ini jangan sampai tertinggal saat kamu membeli rumah lelang bank. Pastikan surat-suratnya lengkap dan tidak ada yang bermasalah. Misalnya jangan sampai ada masalah seperti double sertipikat atau sertipikat belum pecah.  Contohnya ruko, Hak Guna Bangunan (HGB) nya masih panjang. Selain itu perhatikan juga pem-bayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) harus lancar. Ini penting untuk kamu sebagai pembeli ba-ru agar kamu tidak menanggung masalah di waktu yang akan datang.  Well, itu tadi keuntungan, kerugian serta tips untuk kamu yang mau membeli rumah lelang bank. Jangan langsung tergiur dengan harganya yang murah saja, tapi pastikan juga bahwa rumah lelang bank yang akan kamu beli itu masih dalam kondisi layak huni, sehingga kamu tidak akan mengalami kerugian yang besar.  Hati-hati sebelum membeli rumah lelang, pasti-kan kamu untung bukannya malah buntung! Please, Be Smart a Buyer! Okay?  Setelah kamu tahu untung ruginya, jangan lupa pelajari juga tahapan membeli rumah lelang!

 

 

 

Beli Rumah dari Lelang Bank BUMN, Perhatikan Aspek Risiko Ini Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Beli Rumah dari Lelang Bank BUMN, Perhatikan Aspek Risiko Ini

Beli aset Bank, Bank KPR aset sita, Aset Sitaan Bank, Aset Lelang Bank, KPR Bank Lelang Aset 

 Beli Rumah dari Lelang Bank BUMN, Perhatikan Aspek Risiko Ini



Harga rumah dan aset lelang ini berada jauh di bawah nilai wajar pasar. Untuk itu, investasi dari aset lelang layak dipertimbangkan.  Aset


yang di lelang oleh Bank BUMN dan perbankan lain dapat berupa rumah, tanah, pabrik, hingga  gedung. List barang yang dilelang oleh BUMN ini dapat dilihat di portal https://rumahmurahbtn.co.id/ untuk lelang rumah BTN,  https://infolelang.bri.co.id/ untuk BRI, https://lelang.bankmandiri.co.id/ untuk mencari aset lelang Bank Mandiri dan https://lelangagunan.bni.co.id/ milik Bank BNI.

Bank milik negara seperti Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BNI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) menyediakan kanal khusus untuk memudahkan masyarakat membeli aset lelang seperti rumah dengan mudah.  


Untuk mendapatkan aset lelang sendiri menggunakan mekanisme harga terbaik. Peserta mengajukan penawaran tertulis melalui situs lelang.go.id atau menghubungi masing-masing bank untuk negoisasi di luar lelang.  Sebelum membeli aset lelang seperti rumah maka sejumlah persyaratan harus diperhatikan calon pembeli, yakni:  

1. Lihat langsung aset lelang yang diincar .

2. Perhitungkan aspek hukum 

3.  Perhatikan penguasaan aset Lelang dilakukan dengan apa adanya. Artinya meski secara hukum kepemilikan berganti, ada kalanya objek lelang dikuasi pihak ketiga atau debitur bank. Akan ada biaya tambahan menyelesaikan permasalahan ini.

4. Pastikan biaya-biaya administrasi yang timbul Objek lelang memiliki biaya administrasi yang harus dibayarkan jika melalui KPKNL. Namun biaya-biaya ini harus dipastikan agar tidak membengkak dalam perjalanannya. Meski terdapat risiko dalam membeli rumah atau aset melalui lelang, namun potensi margin yang ditawarkan sangat tinggi. Sebagai contoh, Bank Tabungan Negara dalam situsnya menjual sejumlah objek lelang rumah tinggal di Kabupaten Bekasi dengan nilai sekitar 80 juta. Objek juga terletak dalam lingkungan yang baik yakni perumahan. Dengan asumsi tambahan biaya perbaikan 40 persen dari nilai beli objek maka pembeli masih akan memperoleh harga final lebih rendah yakni sekitar Rp120 juta. Nilai ini sudah untuk bahkan jika dibandingkan harga rumah termurah dalam plafond fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) yang dipatok Rp144 juta. Keuntungan makin besar karena masih ada tambahan biaya uang muka, notaris dan pajak penjual dan pembeli. 

Investasi Terbaik Saat Pandemi, Emas atau Properti?

Investasi properti, Tanah Kavling murah, Tanah Kavling Suap Bangun, Tanah Kavling Cicilan Bank, Tanah Kavling Cicilan in house,  Investasi T...